Metode Framing


Hallo, ya malam ini saya mau nulis tentang framing.. 

Ya, saya mungkin sudah sedikit membahas tentang metode ini di tulisan saya sebelumnya. Sehingga tulisan saya kali ini hanya sedikit mengulang aja.. 

Nah, intinya metode framing ini di gunakan untuk menciptakan stigma atau persepsi tertentu. Biasanya metode ini banyak di gunakan di dunia politik praktis..

Nah, misal pas lagi pemilu, anda kan biasanya lihat di media² banyak banget pemberitaan tentang calon tertentu tuh. Ada berita yang positif untuk menaikan citra calon tertentu, ada juga berita negatif yang menyudutkan, menjatuhkan, mengkerdilkan, melemahkan, merusak, & membunuh karakter calon tertentu.. 

Nah, memang persepsi publik ini di dunia politik bisa di bilang cukup penting. Karena ya orang bakalan milih calon tertentu kan berdasarkan persepsi. Karena ya gak mungkin mau kenal dekat dalam waktu yang singkat. Nah, oleh karena itu, kecenderunganya orang milih ini berdasarkan persepsi.. 

Nah, itulah yang di manfaatkan untuk mereka yang terjun di dunia politik praktis. Mereka berusaha untuk menciptakan persepsi tertentu untuk diri mereka sendiri & orang lain.. 

Nah, biasanya mereka menggunakan jasa buzzer untuk menciptakan persepsi tersebut. Caranya dengan menghembuskan isu² tertentu..

Buzzer juga ada yang positif, ada juga buzzer yang negatif. Kalo buzzer yang positif, biasanya menghembuskan isu² positif tentang calon tertentu..

Nah, kalo buzzer negatif, biasanya menghembuskan isu² negatif terhadap kompetitornya. Entah itu berupa fitnah atau mungkin aib² dari kompetitornya. Itu yang di hembuskan..

Nah, sehingga harapanya dengan isu² yang di hembuskan tersebut, tercipta persepsi atau citra negatif terhadap kompetitornya. Ya bahasa sederhananya kompetitornya ini di sudutkan, jatuhkan, kerdilkan, lemahkan, rusak, atau di bunuh karakternya lah dengan isu² negatif yang di hembuskan..

Nah, karena sudah di sudutkan, lemahkan, kerdilkan, rusak, & bunuh karakternya, kemudian sudah tercipta persepsi negatif, nah orang kan jadi males milih tuh. Sehingga dia jadi kalah dalam proses pemilihanya..

Nah, apakah isu² yang di hembuskan tersebut benar? Ya bisa benar bisa ndak. Karena memang niatnya untuk menjatuhkan, mengkerdilkan, menyudutkan, melemahkan, merusak, & membunuh karakter kompetitornya agar tidak terpilih. Itu tujuanya.. 

Nah, oleh karena itu, biasanya isu yang di hembuskan ini bisa berupa fitnah atau aib dari kompetitornya.. 

Ya, bahasa sederhananya bisa di bilang kampanye hitam atau black campaign lah.. 

Nah, untuk case dengan si "bunga" kemarin, dugaanya saya juga mengalami proses framing itu. Yang di bilang kelaparan lah, gak bisa makan lah, kekurangan nutrisi lah, buaya lah, pansos lah, pingin foto lah, pokoknya yang aneh², cosplay lah, gak jelas, gak ada baik²nya lah..

Nah, tujuanya apa? Ya seperti yang saya sebutkan tadi, untuk menyudutkan, menjatuhkan, mengkerdilkan, melemahkan, merusak, & membunuh karakter.. 

Nah, ngapain kok di lemahkan? Ya dugaanya, antara lain :
  1. Mereka kuatir kalo saya menuntut keadilan untuk case dengan si "bunga" kemarin. 
  2. Mereka ingin menutup jalan saya, agar saya datang ke mereka untuk jadi "boneka" yang menjalankan agenda/kepentingan mereka. Ya bahasa sederhananya di "beli" mereka lah untuk jadi "boneka" yang menjalankan agenda/kepentingan mereka.. 
Nah, oleh karena itu, mereka banyak banget isu² yang di hembuskan & manuver²nya. 

Nah, kemudian dari isu² yang di hembuskan kan anda jadi punya persepsi tertentu & cenderung ke persepsi negatif tuh. Karena ya emang tujuanya itu, untuk menyudutkan, menjatuhkan, mengkerdilkan, melemahkan, merusak, & membunuh karakter dengan menciptakan persepsi tertentu sesuai dengan isu² yang di hembuskan.. 

Karena kalo di pikir ya yang saya lakukan ini emang ngapain sih? Bukan tindakan kriminal juga & banyak orang lain yang melakukan hal yang sama lah. Sehingga ya saya kira itu tindakan yang masih wajar, normal, bukan kriminal, & banyak di lakukan anak jaman sekarang lah.. 

Nah, cuman kan anda tau sendiri, betapa masifnya propaganda isu² yang di hembuskan & manuver²nya.. 

Oleh karena itu, mungkin sebagian besar hanya fokus & ribut di isu² kecilnya aja. Banyak yang ribut soal saya kelaparan, kekurangan nutrisi, playboy, buaya, makanya cuman makan mie instant, pansos, kepingin foto, kucing, cosplay lah, dsb. Betul? 

Nah, tapi sedikit banget yang menyadari, mencium, & mengendus kalo ini sebenernya dugaanya ya ada manuver politsnya. Ya ndak? 

Nah, oleh karena itu, mereka ini sebenernya sedang melakukan metode framing untuk menciptakan stigma/persepsi tertentu dengan menghembuskan isu yang aneh² dengan motif & tujuan tertentu. Salah satunya ya seperti yang udah saya bahas di atas.. hehehe.. 

Nah, kemudian misal ada klaim yang di bilang saya halusinasi, dsb. Nah, sekarang manuver/propagandanya ada ndak? Kalo ada ya itu sudah bukan halusinasi. Karena ya wong manuver/propagandanya emang ada. Ya ndak? 

Nah, oleh karena itu, kalo emang anda dengan saya gak ada urusan apa², jangan terlalu gampang di manfaatkan, bentur²kan, & adu domba dengan propaganda isu²nya.. 

Sehingga hati² ya misal dengar isu yang aneh² yang belum terkonfirmasi atau terklarifikasi dari saya. Karena saya tidak bertanggung jawab atas itu. Kemudian kalo dengar isu yang aneh², konfirmasi atau klarifikasikan langsung ke saya aja ya. Karena saya sama sekali gak masalah atau keberatan atas itu.. 

Kalo gak berani terbuka, serba di tutup²i, & konfirmasi aja gak boleh, biasanya atau kuat dugaanya ada sesuatu yang gak beres atau motif tertentu yang kepingin di sembunyikan. Karena ya masa orang mau konfirmasi & klarifikasi aja gak boleh. Kan aneh & ndak beres? Ya ndak?

Nah, kalo saya dari awal sama sekali gak keberatan untuk terbuka. Sehingga disini yang kuatir untuk terbuka siapa & alasanya apa kan ya udah sama² tau juga. Ya ndak? 

Nah, sehingga kalo dari saya kurang lebih begitu..

Oh ya, sekedar menegaskan kembali. Saya bukan kader, simpatisan, atau terafiliasi dengan parpol tertentu. Sehingga jangan di kait²kan ya. Karena ya emang gak ada kaitan & urusanya. Sehingga posisi saya disini sebagai orang yang bebas & netral seperti masyarakat pada umumnya yang tidak terkait atau terafiliasi dengan parpol tertentu.. 

Karena saya bahas politik, nanti di kait²kan lagi. Padahal ya gak ada kaitan & urusan apa².. hehehe..

Nah, apakah boleh tidak terlibat dalam politik praktis? Lha emang ada aturan yang mewajibkan atau larangan kita terlibat atau tidak terlibat dalam politik praktis? Kan gak ada juga. Ya ndak?

Nah, oleh karena itu, setiap individu bebas dalam menentukan hak politiknya & setau saya itu di jamin & lindungi oleh undang². Sehingga ya bebas & terserah individunya dalam menentukan hak politiknya.. 

Nah, oleh karena itu, bagi yang tertarik & ingin terlibat dengan politik praktis monggo, yang kurang tertarik & tidak ingin terlibat dengan politik praktis ya monggo. Terserah, karena itu semua soal pilihan & hak politik dari setiap individu yang di jamin & lindungi oleh undang². Kan begitu, ya ndak? Hehehe..

Kalo ada yang nganggap, lho kok begitu? Ya emang saya pernah daftar untuk jadi kader parpol tertentu ndak? Wong daftar aja juga gak pernah gimana mau jadi kader & anggota? Apalagi di tanya KTA, ya jelas gak ada wong emang daftar aja juga gak pernah.. Hehehe..

Nah, oleh karena itu, bagi saya semua itu ada porsi & batasannya masing². Sehingga ya jangan ngawur asal di kait²kan & campur adukan. Karena kacau & rancu nanti. Ok, sampe disini udah clear ya.. hehehe.. 

Nah oke deh, kurang lebih seperti itu. Itu untuk tulisan saya kali ini tentang metode framing. Hanya sedikit mengulang aja.. hehehe.. 

Salam.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengurangi Intensitas Bermain Sosial Media.

Dream Theater

Steve Vai